Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 14,01 poin atau 0,60 persen pada sesi perdagangan hari Rabu (04/11/20) dan berakhir di level 2.357,32 poin.
Sementara itu di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won Korea terhadap dolar AS naik 3,6 won, ditutup di angka 1.137,7 won.
Gubernur Bank Sentral Korea (BOK), Lee Ju-yeol mengatakan bahwa jika ketidakpastian akibat hasil pilpres AS berlanjut, kemungkinan volatilitas pasar keuangan dan valuta asing baik di dalam maupun luar negeri akan meningkat dan pasti akan memengaruhi pemulihan ekonomi Korea Selatan.
Lee menyampaikan pandangan tersebut dalam sebuah konferensi yang diadakan secara virtual pada hari Rabu ini.
Sementara itu, Wakil Pertama Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan, Kim Yong-beom mengungkapkan bahwa Korea Selatan harus waspada dan menanggapi perluasan volatilitas pasar keuangan dan valuta asing, serta risiko eksternal yang berkelanjutan, untuk bersiap jika ketidakpastian terkait pilpres AS berkepanjangan.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan akan mengadakan pertemuan keuangan pada hari Kamis (05/11/20) besok untuk memantau kondisi ekonomi dan keuangan di dalam maupun luar negeri yang berkaitan dengan hasil pilpres AS dan juga membahas langkah tanggapannya.