Di tengah pandemi COVID-19, surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan pada September 2020 mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir berkat bangkitnya ekspor.
Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (05/11/20), surplus neraca transaksi berjalan mencapai 10,21 miliar dolar AS pada bulan September.
Neraca transaksi berjalan mencatat surplus selama lima bulan berturut-turut sejak Korea Selatan sempat mencatat defisit pada bulan April lalu.
Surplus melampaui angka sepuluh miliar dolar AS untuk pertama kalinya sejak September 2018 ketika mencapai 11,24 miliar dolar pada saat itu. Dari tahun sebelumnya, angka tersebut melonjak 31,6 persen.
Neraca barang membukukan surplus 12,02 miliar dolar AS, naik 3,32 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya.
Baik ekspor maupun impor untuk pertama kalinya mencatat kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya dalam tujuh bulan, terutama karena pertumbuhan tajam di bidang ekspor semikonduktor dan otomotif.
Neraca jasa mencatat defisit 2,04 miliar dolar AS, meski menyusut 220 juta dolar AS dari tahun sebelumnya.