Korea Institute of Finance (KIF) memprediksi ekonomi Korea Selatan akan berkontraksi 1,2 persen pada tahun ini dan tumbuh 2,9 persen pada tahun depan.

Ketua peneliti ekonomi makro KIF, Park Seong-wook memperdiksi hal tersebut dalam acara diskusi Tren Keuangan 2020 dan Proyeksi 2021 di Seoul pada hari Kamis (05/11/20).

Park memandang bahwa pertumbuhan ekonomi Korea Selatan akan turun pada tahun ini karena lemahnya ekonomi domestik maupun ekspor akibat COVID-19, namun akan naik dengan perlahan pada tahun depan jika vaksin COVID-19 tersedia di negara-negara utama.

Jika vaksin resmi diizinkan pada tahun depan, kondisi ekonomi akan membaik mulai semester pertama dan rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dapat naik hingga 3,5 persen.

Park menerangkan jumlah pekerja baru akan berkurang sebanyak 180 ribu orang pada tahun ini kemudian akan meningkat sebanyak 120 ribu orang pada tahun 2021 dan pengangguran akan turun dari 4,2 persen pada tahun ini menjadi 3,9 persen pada tahun depan.

Pemulihan ekonomi akan membantu memperbaiki kondisi ketenagakerjaan pada tahun 2021, tetapi penurunan penduduk produktif yang dimulai pada tahun lalu menjadi unsur yang menghalangi peningkatan jumlah pekerja baru.

Dia memprediksi rata-rata kenaikan harga konsumen tahunan mencapai 0,8 persen pada tahun depan, sedikit lebih tinggi dari 0,5 persen pada tahun ini.