Media Korea Utara belum melaporkan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada hari Senin (09/11/20), dua hari setelah Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang pilpres AS.
Media pemerintah Korea Utara, termasuk Kantor Pusat Berita Korea Utara (Korean Central News Agency, KCNA) serta situs propagandanya seperti Uriminzokkiri, tetap diam seribu bahasa mengenai hasil pemilihan tersebut.
Media Korea Utara juga tidak melansir laporan khusus tentang kegiatan pemimpinnya, Kim Jong-un.
Sementara itu, surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun memfokuskan pada solidaritas internal sembari menegaskan pentingnya produksi beras, mencegah penularan COVID-19, dan mendorong "pertempuran selama 80 hari".
Negara komunis itu biasanya juga tidak terlalu cepat dalam mengumumkan hasil pemilihan presiden AS di masa lalu.