Pemerintah Korea Selatan menyatakan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) akan memberikan efek positif pada ekonomi Korea Selatan maupun global.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki mengatakan hal tersebut dalam pertemuan ekonomi darurat dan pertemuan menteri terkait ekonomi di kantor pemerintah di Seoul pada hari Kamis (12/11/20).
Pemerintah Korea Selatan juga untuk pertama kalinya secara resmi menyebut pengaruh terpilihnya Biden pada ekonomi Korea Selatan dan arah tanggapan yang sesuai setelah pilpres AS.
Hong mengatakan unsur dari AS itu akan memengaruhi ekonomi makro dan global hingga meningkatkan perdagangan. Kondisi tersebut tentu akan berdampak positif pada ekonomi Korea Selatan dan penurunan volatilitas dalam pasar keuangan AS dan global juga akan menjadi unsur yang menstabilkan pasar keuangan Korea Selatan.
Akan tetapi, Hong menambahkan standar perubahan iklim yang diketatkan dan konflik perdagangan AS dan China akan memengaruhi sebagian industri Korea Selatan.
Ia menegaskan bahwa industri kendaraan ramah lingkungan, baterai, dan energi terbarukan akan mendapat keuntungan, sedangkan industri besi dan petrokimia harus mempersiapkan kemungkinan pengetatan standar perubahan iklim.
Hong juga mengatakan pemerintah Korea Selatan akan membuat satuan tugas kolaborasi ekonomi dengan pemerintahan baru AS agar dapat memaksimalkan penggunaan faktor-faktor yang memengaruhi perekonomian dan memperluas peluang baru untuk kerja sama yang saling menguntungkan kedua pihak.
Satuan tugas itu berperan untuk mengamati langkah-langkah kebijakan pemerintahan baru AS dan membahas langkah penanggulangannya secara rinci.