Pada hari Senin (16/11/20) ini, kualitas udara di Korea Selatan dilaporkan masuk ke dalam kategori buruk mulai akhir pekan lalu.
National Institute of Environmental Research (NIER) memperkirakan bahwa kadar rata-rata debu halus di seputar wilayah metropolitan Seoul, Provinsi Chungcheongdo dan Provinsi Jeolla Utara meningkat pada hari Senin ini.
Beberapa wilayah di Korea Selatan, termasuk wilayah metropolitan Seoul, Provinsi Gyeonggido, dan Provinsi Chungcheongdo pada hari Minggu (15/11/20) kemarin sempat masuk ke dalam kategori buruk dengan paramenter konsentrasi lebih dari 100 ㎍/m3. Oleh karena itu, peringatan waspada partikulat PM2.5 dirilis untuk sementara waktu di beberapa wilayah tersebut pada hari Minggu.
NIER memperjelas bahwa penyebab kadar partikulat udara yang tinggi tersebut lebih banyak diakibatkan oleh faktor domestik daripada luar negeri, seperti atmosfer yang mengalami stagnasi selama enam hari berturut-turut.