Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan (KOSPI) pada hari Selasa (24/11/20) ditutup di level tertinggi, yaitu 2.617,76 poin.
Angka tersebut naik 0,6 persen dibandingkan sehari sebelumnya, sehingga memperbarui rekor tertinggi tanggal 29 Januari 2018 lalu, yaitu 2.607,10 dalam waktu dua tahun 10 bulan.
Kenaikan KOSPI tersebut disebabkan oleh aksi beli investor asing senilai 726,4 miliar won.
Saham yang dibeli lebih banyak daripada saham yang dijual selama 14 hari berturut-turut mulai tanggal 5-24 November.
Walaupun ada gelombang ketiga COVID-19 baik di Korea Selatan maupun negara-negara utama lain, namun ekspektasi terhadap pengembangan vaksin COVID-19 dan stimulus pemerintah Amerika Serikat tampaknya lebih tinggi daripada faktor-faktor yang memprihatinkan.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won Korea terhadap dolar Amerika mencapai 1.112,7 won, naik 2,3 won dibandingkan sehari sebelumnya.