Photo : Getty Images Bank
Pemerintah Korea Selatan menyatakan pesanan konstruksi dari luar negeri telah melampaui targetnya pada tahun ini yakni 30 miliar dolar AS meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Kementerian Strategi dan Keuangan dan Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan pada hari Kamis (26/11/20) menyatakan Korea Selatan telah menerima pesanan konstruksi dari luar negeri sebanyak 32 miliar dolar AS untuk tahun ini, meningkat 35 persen dibandingkan tahun lalu.
Pemerintah menerangkan walau prospek negatif mendominasi seperti pengurangan dan penundaan pesanan konstruksi karena COVID-19 tahun ini, tetapi pemerintah berupaya keras untuk membantu perusahaan menerima pesanan itu dengan agresif sejak Juni lalu.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki dalam akun Facebook-nya memaparkan bahwa pencapaian target 30 miliar won tersebut merupakan hasil yang diciptakan bersama oleh perusahaan, pemerintah, dan organisasi publik.
Pihak yang bersangkutan memilih proyek penting yang mempunyai kemungkinan besar untuk dipesan dan memperkuat bantuan keuangan untuk proyek baru yang dinilai mempunyai prospek.
Korea Selatan telah memperoleh pesanan pembangunan power plant dari Timur Tengah pada awal tahun ini kemudian memperoleh pesanan proyek infrastruktur raksasa dari wilayah Amerika Latin pada bulan Npvember ini.
Porsi pesanan dari Asia mencapai 35,6 persen, 34,3 persen dari Timur Tengah, dan 23 persen dari Amerika Latin untuk tahun ini.