Korea Selatan melaporkan 594 kasus COVID-19 pada hari Selasa (08/12/20), turun di bawah 600 kasus untuk pertama kalinya dalam tiga hari.
 
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) mengatakan total kumulatif pasien COVID-19 di Korea Selatan menjadi 38.755 orang.
 
Kasus harian tetap lebih dari 100 kasus selama sebulan sejak tanggal 8 November, mencatat rata-rata 586,1 kasus selama seminggu terakhir.
 
Dari antara kasus baru, 566 adalah penularan lokal dan 28 lainnya berasal dari luar negeri.
 
Jumlah kasus baru di wilayah metropolitan Seoul mencapai 385 kasus, termasuk 212 kasus di ibu kota Seoul, 146 di Provinsi Gyeonggido, dan 27 di kota Incheon.
 
Kota Ulsan melaporkan 61 kasus dan kota Busan melaporkan 25 kasus.
 
Tiga kasus kematian akibat COVID-19 dilaporkan selama 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 552 kasus. Case fatality rate (CFR) mencapai 1,42 persen.
 
Jumlah pasien COVID-19 yang kritis melonjak delapan orang menjadi total 134 orang.

Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa kasus harian tetap berada di kisaran 600 kasus dan jumlah pasien yang tidak dapat dilacak sumber penularannya mencapai 26 persen.

Tingkat positivitas tes COVID-19 juga meningkat menjadi 4 persen memasuki bulan ini, naik empat kali lipat dibandingkan dua bulan terakhir. 

Jika tren penyebaran ini tidak kunjung mereda meskipun level jaga jarak sosial telah dinaikkan mulai hari Selasa ini, pemerintah mengkhawatirkan runtuhnya sistem medis. 

Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan terus mengimbau masyarakat untuk membatalkan rencana bepergian, pertemuan, dan janji untuk tiga minggu ke depan hingga akhir tahun.