Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan memperbanyak kolaborasi untuk standardisasi bidang industri mutakhir seperti kecerdasan buatan.
Korean Agency for Technology and Standards di bawah Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan menggelar Forum Standardisasi Korea Selatan dan AS 2020 yang diadakan secara daring dan juga luring di Hotel JW Marriott, Seoul pada hari Rabu (09/12/20) dengan dihadiri oleh 30 orang pakar di bidang standardisasi industri mutakhir.
Forum itu untuk membahas kolaborasi untuk membuat standar antar kedua negara selain berbagi informasi tentang kondisi standardisasi bidang industri mutakhir seperti kecerdasan buatan dan kendaraan masa depan yang didorong oleh Korea Selatan.
Ketua American National Standards Institute, Joe Bhatia dalam sambutannya mengatakan bahwa standardisasi sangat penting hingga 93 persen ekspor komoditas global dipengaruhi olehnya sehingga kolaborasi Korea Selatan dan AS untuk standardisasi akan mendorong pertumbuhan perusahaan dan perkembangan industri di seluruh dunia selain tentunya membantu perdagangan bilateral.
Sementara Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea, Woo Tae-hee juga menyatakan bahwa pertukaran teknologi antara Korea Selatan dan AS sangat penting sehingga pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan domestik untuk berpartisipasi dalam kolaborasi standardisasi tersebut.
Para pakar dari kedua negara membahas rencana kolaborasi standardisasi dalam tiga sesi pembicaraan seperti kecerdasan buatan, teknologi informasi kuantum, dan kendaraan masa depan.
Ketua Korean Agency for Technology and Standards, Lee Seung-woo menuturkan bahwa AS adalah pusat teknologi global dan mitra penting bagi Korea Selatan sehingga melalui forum kali ini kedua pihak dapat memperluas kolaborasi untuk standardisasi di bidang karbon rendah dan netral karbon selain memperkuat kolaborasi standardisasi untuk industri mutakhir.