Korea Selatan pada akhir pekan lalu telah merilis larangan perpindahan kendaraan dan manusia untuk peternakan di seluruh negeri Korea Selatan selama 48 jam, namun kasus flu burung kembali ditemukan di tiga peternakan unggas lokal dalam kurun waktu tersebut.
Virus flu burung H5N8 terdeteksi di satu peternakan ayam di kota Gimpo, Provinsi Gyeonggido dan dua peternakan bebek di wilayah Yongam, Provinsi Jeolla Selatan pada hari Minggu (13/12/20)
Untuk mencegah penyebaran yang lebih lanjut, pemerintah Korea Selatan mengumumkan langkah-langkah yang lebih diperketat untuk mencegah penularan antara peternakan terdekat.
Selain kendaraan yang membawa pakan ternak, pupuk kandang, dan kompos ke peternakan, kendaraan dari luar wilayah juga akan dilarang akses masuk secara nasional, termasuk kendaraan yang membawa telur dari ternak mulai hari Senin (14/12/20) ini.
Meskipun demikian, penyebaran flu burung diperkirakan akan sulit untuk dikontrol, karena puluhan ribu burung migran yang dipastikan menularkan virus tersebut akan tiba lagi di wilayah Korea Selatan pada pertengahan bulan depan.
Jika demikian, harga telur dan ayam dikhawatirkan akan terkena dampak dari flu burung.