Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan melampaui seribu kasus untuk tiga hari berturut-turut dan keempat kalinya dalam minggu ini.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) mengatakan hingga Jumat (18/12/20) dini hari, 1.062 kasus COVID-19 dikonfirmasi sehingga total kumulatif kasus di Korea Selatan menjadi 47.515 kasus.

Dari antara kasus terbaru, 1.036 kasus adalah penularan lokal sementara 26 lainnya berasal dari luar negeri.

Wilayah metropolitan Seoul melaporlan 757 kasus, termasuk 393 kasus di Ibu kota Seoul, 300 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 64 di kota Incheon. 

Sejumlah besar kasus lokal terkait dengan sebuah gereja di Distrik Gangseo-gu, Seoul di mana 192 kasus telah dikonfirmasi dan sebuah gereja di Kota Dangjin, Provinsi Chungcheong Selatan, di mana 119 kasus telah dikonfirmasi sejauh ini.

Tambahan sebelas kasus kematian dilaporkan, sehingga jumlah kematian menjadi 645 kasus. Case fatality rate (CFR) mencapai 1,36 persen.

Sementara itu, pemerintah menyatakan bahwa kriteria untuk menaikkan jaga jarak sosial ke Level 3 telah terpenuhi. Pihaknya telah membahas hal tersebut secara internal, namun mengingat kerugian sosial dan ekonomi yang sangat besar, maka pihaknya tengah sangat berhati-hati.

Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun dalam pertemuan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan pada hari Jumat mengatakan bahwa dia akan segera memutuskan apakah akan menaikkan jaga jarak sosial ke Level 3 atau tidak. Dikatakan bahwa mereka tengah menerima berbagai pendapat dari pemerintah daerah dan para ahli.