Akibat penurunan hasil pertanian, indeks harga produsen Korea Selatan pada November 2020 hampir sama dengan sebulan sebelumnya.
Menurut data dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Selasa (22/12/20), rasio kenaikan indeks harga produsen bulan November lalu mencapai 0 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Harga produk pabrik naik 0,2 persen karena kenaikan harga minyak internasional, namun kenaikannya tertutup akibat penurunan harga hasil pertanian sebesar 1,6 persen.
Harga sawi putih turun 46,3 persen, diikuti tomat dan lobak yang juga masing-masing turun 29,7 persen dan 37,7 persen. Harga listrik, gas, dan PAM juga turun 0,2 persen dibandingkan sebulan yang lalu.
BOK menjelaskan bahwa harga saham tetap naik pada bulan Desember ini, sehingga harga jasa finansial dan asuransi tetap mengalami kenaikan.
Indeks harga pasokan produk dalam negeri turun 0,2 persen daripada sebulan sebelumnya dan 3 persen dibandingkan setahun yang lalu.