Operasi pencarian diadakan semalam untuk menyelamatkan awak kapal penangkap ikan yang terbalik di lepas pantai Pulau Jejudo.
 
Penjaga Pantai Jeju mengatakan telah menerima laporan bahwa kapal berbobot 39 ton itu terbalik pada hari Selasa (29/12/20) sekitar pukul 19.44 waktu Korea di perairan barat laut Pelabuhan Jeju. Empat orang warga Korea Selatan dan tiga orang warga Indonesia diduga berada di kapal tersebut.
 
Penjaga pantai mengatakan petugas penyelamat menemukan kapal yang terbalik di lokasi sekitar pukul 21.10 waktu Korea dan mengkonfirmasi kemungkinan sinyal dari kapal.
 
Namun, para petugas penyelamat gagal untuk segera menyelamatkan mereka karena angin kencang dan gelombang yang tinggi.
 
Kapal tersebut dilaporkan tersapu oleh gelombang tinggi dan menabrak pemecah gelombang di pelabuhan pada hari Rabu (30/12/20) sekitar pukul 04.00 waktu Korea yang menyebabkan kerusakan kapal.
 
Penjaga pantai mengatakan sedang mencoba untuk mengetahui besarnya kerusakan dan upaya pencarian menyeluruh sedang dilakukan di sekitar pelabuhan.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun berpesan kepada Menteri Urusan Maritim dan Perikanan dan Kepala Penjaga Pantai Korea Selatan agar melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan dan mencari korban tenggelam dengan mengerahkan semua semua kapal, pesawat, tim penyelamat, serta kapal penangkap ikan, kapal niaga, dan kapal umum yang beroperasi di sekitarnya.
 
PM Chung berseru untuk menyelamatkan kru yang terjebak di dalam kapal secepat mungkin namun tetap memastikan keselamatan para tim penyelamat karena cuaca yang kurang baik.