Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menembus ambang batas 2.900 poin untk pertama kalinya dalam sesi perdagangan pertama tahun 2021 hari Senin (4/1/21).
Pada Senin pagi (4/1/21), KOSPI sempat berada di level 2.900,21 poin, atau naik lebih dari 26 poin dari penutupan hari perdagangan sebelumnya pada Rabu (30/12/20) lalu.
KOSPI akhirnya naik 70,98 poin atau 2,47 persen dan ditutupi pada sesi perdagangan hari Senin ini di level 2.944,45 poin.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS diakhiri pada angka 1.082 won, setara dengan rekor terendah pada tahun lalu.
Sementara itu, Korea Selatan menempati urutan kedua tertinggi di negara-negara G-20 dalam hal pertumbuhan kapitalisasi pasar saham pada tahun 2020.
Menurut kantor berita Amerika Serikat (AS), Bloomberg News, nilai gabungan dari saham-saham yang terdaftar di 86 negara ekonomi utama pada Rabu (30/12/20) ketika bursa Korea Selatan ditutup untuk tahun 2020 lalu mencapai 102,95 triliun dolar AS, naik 18,4 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2019.
Dari total nilai ini, Korea Selatan menyumbang 2,98 triliun won, menandai peningkatan tahunan sebesar 45,6 persen. Angka ini mencatat kenaikan tertinggi keenam di antara 86 negara dan kedua dari G-20, setelah China.
Nilai kapitalisasi pasar China sendiri tumbuh 45,9 persen, menjadi 10,7 triliun dolar pada tahun lalu.