Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menembus ambang batas tiga ribu poin untuk pertama kalinya pada hari Rabu (06/01/21) selama 13 tahun terakhir setelah melampaui level dua ribu poin untuk pertama kalinya.
Pada Rabu pagi, KOSPI sempat naik 36,59 poin atau 1,22 persen dibandingkan sehari sebelumnya dan menyentuh level 3.027,16 poin.
KOSPI berhasil menembus level tiga ribu poin setelah 13 tahun 5 bulan, setelah pertama kalinya melampaui level dua ribu poin pada Juli 2007 lalu.
Sebelumnya, KOSPI menembus ambang batas dua ribu poin dalam waktu 18 tahun tiga bulan setelah melampaui level seribu poin untuk pertama kalinya pada Maret 1989. KOSPI sendiri resmi memulai perdagangan pada 4 Januari 1983.
Pada Maret 2020 lalu, KOSPI pernah anjlok hingga level 1.457,64 poin akibat krisis pandemi COVID-19. Tetapi KOSPI melonjak berkat peningkatan aksi beli dari investor individu dan langkah stimulus agresif dari setiap negara juga berhasil mendorong KOSPI naik 30,8 persen sepanjang tahun lalu.
Berkat itu, Korea Selatan menempati urutan pertama dari negara-negara G20 dalam hal pertumbuhan bursa saham dan akhirnya membuat pencapaian terbesar selama 13 tahun terakhir.
Nilai total kapitalisasi pasar Korea Selatan dibukukan sebesar 2,06 kuadriliun won pada sesi perdagangan pada hari Selasa (05/01/21) kemarin.
Sementara itu, KOSPI turun 22,36 poin atau 0,75 persen dan ditutup di level 2.968,21 poin pada hari Rabu.
Indeks saham teknologi KOSDAQ juga turun 4,37 poin atau 0,44 persen, ditutup di level 981,39 poin.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won Korea menguat 2,0 won terhadap dolar AS, diakhiri di angka 1.085,6 won.