Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melampaui level 3.000 poin pada hari Kamis (07/01/21) untuk pertama kalinya dan naik 16,5 persen dalam satu bulan terakhir.
Bursa Korea menyatakan KOSPI cenderung naik sejak mencatat angka tertinggi 2.602,59 poin pada tanggal 23 November lalu.
KOSPI mencapai level 3.031,68 poin pada hari Kamis dan kenaikannya merupakan yang tertinggi di antara 20 negara utama di dunia.
Nilai total kapitalisasi pasar Korea Selatan pada hari itu mencatat 2,087 kuadriliun won dan mencatat rekor tertinggi dalam sejarahnya.
Nilai total kapitalisasi KOSPI pertama kali melampaui dua kuadriliun won pada hari Senin (04/01/21) dalam waktu 10 tahun 4 bulan setelah melampaui satu kuadriliun won pada tanggal 13 September 2010.
Bursa Korea menerangkan pencapaian tersebut merupakan hasil yang mencerminkan penilaian positif terhadap kondisi dasar pasar saham Korea Selatan seperti peningkatan ekspor berdasarkan pemulihan ekonomi global dan perbaikan prestasi perusahaan domestik.
Namun, faktor risiko masih tetap ada seperti kemungkinan kembali penyesuaian akibat kekhawatiran inflasi dan pencapaian pasar saham global yang telah mencapai level tertinggi dalam sejarah. Selain itu, pemulihan ekonomi juga dapat melambat karena persediaan vaksin COVID-19 yang tidak merata dan penyebaran varian baru COVID-19.