Wakil Perdana Menteri Urusan Perkonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki mengungkapkan bahwa Korea Selatan akan berupaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral di lima bidang dengan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) yang akan dipimpin oleh Joe Biden.
Dalam sebuah rapat menteri urusan perekonomian pada hari Senin (11/01/21), Hong juga mengatakan pemerintah Korea Selatan secara resmi akan memulai peninjauan untuk bergabung dalam blok perdagangan bebas besar, seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif bagi Kemitraan Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership, CPTPP).
Hong merilis empat strategi untuk mendorong kebijakan ekonomi luar negeri di tahun ini, dengan menyebut tahun ini akan menjadi tahun pertama pasca COVID-19 untuk melompat maju menjadi negara perintis global dengan mengatasi krisis dan memulihkan pertumbuhan ekonomi.
Empat strategi tersebut merujuk pada perintisan pasar baru di luar negeri, menanggapi perubahan ketertiban perdagangan yang baru, memimpin kerja sama internasional, dan memperkuat kerja sama yang berorientasi masa depan.
Pemerintah Korea Selatan juga mengumumkan 10 tujuan untuk melancarkan kebijakan ekonomi luar negeri secara rinci, seperti pertimbangan untuk bergabung dalam CPTPP, kerja sama ekonomi dengan pemerintah AS yang baru, peningkatan dana kerja sama ekonomi hijau dan digital senilai 300 juta dolar AS, perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara berkembang, dan sebagainya.
Pemerintah Korea Selatan juga akan mendorong tercapainya perjanjian perdagangan bebas dengan Kamboja, Filipina, Uzbekistan, dan Mercosur pada tahun ini.