Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Pemerintah Korsel Nilai Ekspor Mulai Pulih Namun Ekonomi Domestik dan Ketenagakerjaan Masih Lemah

Write: 2021-01-15 11:45:04Update: 2021-01-15 15:19:19

Pemerintah Korsel Nilai Ekspor Mulai Pulih Namun Ekonomi Domestik dan Ketenagakerjaan Masih Lemah

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan menilai bahwa ekspor mulai pulih, tetapi ekonomi domestik dan ketenagakerjaan masih lemah.

Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menyatakan hal tersebut dalam laporan Tren Ekonomi Terbaru edisi Januari 2020 yang dirilisnya pada hari Jumat (15/01/21) ini.

Kementerian mengatakan ketidakpastian ekonomi riil meluas pada bulan lalu, tetapi mulai turun pada bulan ini.

Mengenai kondisi luar negeri, kementerian menerangkan bahwa pemulihan indeks ekonomi riil sedikit melemah akibat penyebaran COVID-19 dan pengetatan pembatasan perjalanan di beberapa negara utama. Namun harapan untuk pemulihan ekonomi semakin menguat berkat vaksinasi dan penanggulangan kebijakan di negara-negara utama.

Sementara itu, ekonomi domestik cenderung stagnan. Penggunaan kartu kredit pada Desember tahun lalu berkurang 3,3 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Omset penjualan mall juga turun sebanyak 14,1 persen dan penjualan mobil domestik turun 8,4 persen.

Namun, penjualan hypermarket meningkat sebanyak 1,7 persen dan penjualan toko online juga meningkat 19,2 persen.

Sentimen konsumen Korea Selatan tercatat di angka 89,9, turun 8,1 poin dibandingkan sebulan yang lalu. Sementara jumlah wisatawan China ke Korea Selatan turun hingga 98,4 persen.

Ekspor Korea Selatan pada bulan Desember meningkat 12,6 persen dibandingkan setahun yang lalu berkat ekspor perangkat teknologi informasi dan peningkatan hari kerja.

Indeks Sentimen Bisnis (business survey index, BSI) industri yang mencerminkan sentimen perusahaan tercatat di angka 82, turun 3 poin dibandingkan sebulan yang lalu.

Jumlah pekerja pada bulan Desember turun sebanyak 628 ribu orang dibandingkan setahun yang lalu dan rasio pengangguran naik 0,7 persen poin menjadi 4,1 persen.

Harga konsumen pada bulan Desember naik 0,5 persen dibandingkan setahun sebelumnya. 

Di pasar keuangan domestik, harga saham naik drastis karena vaksinasi COVID-19 yang telah dimulai di negara-negara utama dan tambahan kebijakan bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.

Pemerintah Korea Selatan menyatakan pihaknya akan dengan cepat memberikan bantuan untuk menanggulangi kerugian akibat gelombang ketiga COVID-19 dan memperkuat penanggulangan untuk kestabilan kehidupan masyarakat dan ketenagakerjaan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >