Korea Selatan melaporkan 386 kasus COVID-19 pada hari Selasa (19/01/21), tetap di kisaran 300 kasus untuk dua hari berturut-turut.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) mengatakan pada hari Selasa bahwa jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Korea Selatan kini menjadi 73.115 kasus.
Kasus harian bertahan di kisaran 300 kasus selama dua hari berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sekitar delapan minggu, menunjukkan tanda-tanda bahwa gelombang ketiga COVID-19 mulai mereda.
Dari antara kasus terbaru, 351 adalah penularan lokal, sedangkan 35 lainnya berasal dari luar negeri.
Lebih dari 240 kasus berasal dari wilayah metropolitan Seoul, dengan 95 kasus di ibu kota Seoul, 128 di Provinsi Gyeonggido, dan 18 di kota Incheon. Selain itu, kota Busan menambahkan 17 kasus, sementara kota Daegu melaporkan 15 kasus dan kota Gwangju 7 kasus.
Jumlah pasien yang kritis turun delapan menjadi total 335 orang, sementara tambahan 19 kasus kematian dilaporkan sehingga jumlah kematian menjadi 1.283 kasus.
Case fatality rate (CFR) mencapai 1,75 persen.
Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun mengatakan dalam pertemuan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan pada hari Selasa bahwa jumlah kasus yang disebabkan oleh kontak dengan pasien yang positif meningkat menjadi 45 persen, sedangkan infeksi klaster baru-baru ini menurun. Dia tetap menuntut masyarakat agar mematuhi protokol pencegahan penyakit.
Selain itu, bagi penyandang disabilitas yang menderita COVID-19, pusat penanggulangan dan pemerintah daerah telah menginstruksikan upaya lebih untuk membantu mereka.