Output industri Korea Selatan mencatat penurunan untuk pertama kalinya pada tahun 2020 karena kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
 
Menurut Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Jumat (29/01/21), output industri nasional secara keseluruhan turun 0,8 persen pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Ini menandai penurunan tahunan pertama sejak Korea Selatan mulai mengumpulkan data terkait pada tahun 2000.
 
Output di industri pertambangan, manufaktur, gas, dan listrik naik empat persen, sedangkan output di industri jasa turun dua persen.
 
Penjualan ritel yang merupakan indikator utama tingkat konsumsi, turun 0,2 persen pada tahun 2020 dan mencatat penurunan terbesar sejak tahun 2003 ketika pada saat itu berkontraksi 3,1 persen.
 
Sebaliknya, investasi fasilitas meningkat enam persen pada tahun lalu.
 
Untuk bulan Desember tahun lalu, output industri, konsumsi, dan investasi nasional semuanya meningkat pada bulan tersebut yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi.
 
Output industri naik 0,5 persen pada bulan Desember dibandingkan bulan sebelumnya, sementara penjualan ritel naik tipis 0,2 persen setelah turun selama dua bulan berturut-turut. Investasi fasilitas juga naik 0,9 persen dalam sebulan di bulan Desember.