Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Sumber Daya Korea Selatan membantah tuduhan bahwa pemerintah berusaha membantu pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Korea Utara.
Kontroversi meletus setelah penyiar lokal baru-baru ini melaporkan bahwa dokumen yang berisi rencana pembangunan PLTN ada di antara file komputer yang diduga dihapus oleh pejabat kementerian
Kementerian mengadakan pengarahan pada hari Minggu (31/01/21) dan menjelaskan bahwa dokumen itu untuk tinjauan internal, bukan posisi resmi pemerintah.
Kementerian mengatakan divisinya telah mempresentasikan dan meninjau beberapa "gagasan" kebijakan untuk kemungkinan proyek kerja sama ekonomi antar-Korea setelah pertemuan puncak pada April 2018, sembari menambahkan bahwa dokumen itu adalah bagian dari materi yang diproduksi dalam proses tersebut.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan juga membantah tuduhan adanya keterkaitan antara PLTN dalam visi kerja sama ekonomi yang disampaikan oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un saat KTT tahun 2018.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kata-kata seperti PLTN dalam inisiatif ekonomi baru untuk Semenanjung Korea.