Perusahaan Tenaga Hidro dan Nuklir Korea Selatan (Korea Hydro & Nuclear Power, KHNP) tampaknya telah menutupi hasil eksperimen yang menunjukkan adanya masalah pada perangkat pengaman utama yang dipasang di setiap reaktor nuklir di Korea Selatan.
KBS telah memperoleh laporan internal perusahaan terkait uji kinerja perangkat keselamatan yang dilakukan pada September 2018 di sebuah perusahaan uji coba di Jerman.
Perangkat yang disebut
passive autocatalytic recombiner (PAR) itu bertujuan untuk menghilangkan hidrogen dari pembangkit listrik tenaga nuklir saat terjadi kecelakaan. Tujuannya adalah untuk mencegah ledakan hidrogen.
KHNP menghabiskan sekitar 29 miliar won untuk memasang perangkat di 26 reaktor di Korea Selatan setelah bencana nuklir Fukushima tahun 2011.
Hasil tes di Jerman menunjukkan bahwa perangkat yang dipasang di bawah standar, tetapi laporan akhir yang dibuat pada Juli tahun lalu menghilangkan sebagian dari hasil tes dan menyimpulkan bahwa perangkat tidak memiliki masalah yang berarti.
KHNP tidak mengabari Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea Selatan (Nuclear Safety and Security Commission, NSSC) tentang hasil uji coba tersebut, meski diharuskan untuk melakukannya jika timbul masalah di reaktor nuklir.