Photo : Getty Images Bank
Korea Selatan mencatat rekor jumlah pembatasan impor dari mitra dagangnya pada tahun lalu karena meningkatnya proteksionisme di seluruh dunia di tengah pandemi COVID-19.
Menurut laporan dari Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Korea ((Korea Trade-Investment Promotion Agency, KOTRA) pada hari Kamis (04/02/21), Korea Selatan menerima 228 kasus peraturan impor dari 26 negara hingga akhir tahun 2020.
Ini menandai jumlah pembatasan impor terbesar terhadap Korea Selatan, yang mencakup bea anti-dumping, tarif pengimbang, dan tindakan pengamanan (safe guard), serta penyelidikan terhadap praktik yang dicurigai.
Pembatasan terus meningkat dari tahun ke tahun, dari 117 kasus pada tahun 2011, 166 kasus pada tahun 2015, dan 210 kasus pada tahun 2019.
Tahun lalu, kasus anti-dumping mengambil porsi terbesar dengan 164 kasus, sementara tarif pengamanan dan pengimbang masing-masing mencapai 54 kasus dan 10 kasus.