Sebuah data terbaru menunjukkan bahwa Korea Selatan dan China sama-sama mengalami penurunan yang jelas dalam kadar partikulat udara pada tahun lalu.

Kementerian lingkungan hidup kedua negara mengumumkan data tersebut pada hari Rabu (10/02/21) ketika mereka bersama-sama merilis rencana untuk menanggulangi kualitas udara yang masuk dalam kategori buruk dengan parameter konsentrasi lebih dari 100㎍/㎥ dan cara untuk bekerja sama dalam menurunkan kadar partikulat udara. 

Ini merupakan pertama kalinya kedua negara mengungkapkan data pemerintah bersama tentang kualitas udara.

Kualitas udara Korea Selatan pada tahun 2020 masuk dalam kategori sedang dengan parameter konsentrasi PM2.5 sebesar 19㎍/㎥ atau turun hampir 27 persen dibandingkan tahun 2015 ketika pemerintah mulai memantau kadar partikulat udara di seluruh negeri. 

Jumlah hari yang kualitas udaranya masuk ke dalam kategori buruk dengan parameter konsenstrasi PM 2.5 sebesar 36㎍/㎥ atau lebih tinggi, turun sekitar 56 persen menjadi 27 hari dibandingkan tahun 2015 yang pada saat itu mencapai 62 hari. 

Hari dalam kategori baik pada tahun lalu berjumlah 154 hari dan angka itu merupakan yang terbanyak sejak pengamatan kadar partikulat udara dimulai. 

Kategori baik mengacu pada periode ketika kadar partikulat udara di bawah 15㎍/㎥. 

Sementara kadar rata-rata partikulat udara di 337 kota di China mencapai 33㎍/㎥, turun 28,3 persen dari tahun 2015 lalu yang pada saat itu tercatat mencapai 46㎍/㎥