Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan pada Jumat (12/02/21) akhirnya kembali di atas kisaran 400 kasus, setelah sebelumnya sempat berada di kisaran 200-400 kasus per harinya.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) menyampaikan bahwa hingga Jumat dini hari, 403 kasus COVID-19 telah terkonfirmasi sehingga total kumulatif kasus COVID-19 di Korea Selatan menjadi 82.837 kasus.

Pada kasus-kasus terbaru ini, 384 kasus merupakan penularan lokal, sementara 19 kasus lainnya berasal dari luar negeri.

Jumlah kasus terbanyak tercatat di ibukota Seoul sebanyak 155 kasus, diikuti kemudian 103 kasus di Provinsi Gyeonggi-do, 41 kasus di Kota Incheon, dan 25 kasus di Kota Busan.

Jumlah pasien kritis turun sebanyak 9 orang, dengan total jumlah pasien kritis kini sebanyak 161 orang. Adapun tambahan sebelas korban jiwa juga turut dilaporkan pada hari Jumat, sehingga jumlah kematian menjadi 1.507 kasus dengan rataan fatalitas kasus (case fatality rate, CFR) mencapai 1,82 persen.

Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun melalui salam Tahun Baru Imlek-nya di Facebook turut menyampaikan, "menahan diri akan menjadi kebahagiaan lama untuk keluarga, tetangga, dan masyarakat."

Ia juga menambahkan, jika vaksinasi dimulai maka masyarakat akan dapat kembali ke kehidupan sehari-hari dan pemerintah juga terus melakukan upaya keras dalam mempersiapkan vaksinasi dan pemulihan ekonomi.

Seiringan dengan itu, pemerintah Korea Selatan juga berencana mengumumkan tahap aturan jaga jarak sosial terbaru yang akan mulai berlaku pekan depan sejak 13 Februari mendatang.