Korea Selatan menyarankan agar vaksin buatan AstraZeneca tidak diberikan kepada lansia berusia 65 tahun ke atas.
Otoritas kesehatan Korea Selatan pada hari Senin (15/02/21) merilis rencana pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 pada bulan Februari dan Maret.
Pihaknya memutuskan bahwa vaksin buatan AstraZeneca akan mulai disuntikan terlebih dahulu untuk para tenaga kesehatan (nakes) dan pasien berusia di bawah 65 tahun.
Pemerintah rencananya akan memutuskan pemberian vaksin AstraZeneca untuk lansia 65 tahun ke atas setelah mengonfirmasi hasil uji klinis lebih lanjut terkait efektivitas vaksin tersebut yang dijadwalkan akan dirilis pada akhir Maret mendatang.
Menurut rencana program vaksinasi yang sebelumnya dirilis pada akhir bulan lalu, subyek penerima vaksinasi COVID-19 pada kuartal pertama tahun ini berjumlah sekitar 780.000 orang, termasuk para nakes dan pasien di rumah sakit lansia.
Namun menurut revisi tersebut, sekitar 272.000 warga berusia di bawah 65 tahun akan diberikan dosis pertama vaksin AstraZeneca mulai tanggal 26 Februari.
Vaksin AstraZeneca juga akan disuntikan untuk 354.000 orang nakes dan 78.000 orang pejabat untuk menangani penyebaran COVID-19 mulai bulan Maret mendatang.
Sementara itu, vaksin dari Pfizer yang disediakan kepada Korea Selatan melalui COVAX Facility pada sekitar akhir Februari dan awal Maret rencananya akan diberikan kepada sebanyak 55.000 orang nakes yang bekerja di rumah sakit khusus penyakit menular.
Ketua Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA), Jeong Eun-kyeong mengimbau seluruh masyarakat agar ambil bagian dalam memulihkan kehidupan sehari-hari yang aman dan terbebas dari COVID-19.
Dia juga meminta subyek penerima vaksinasi agar dengan aktif mengikuti vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan kelompok.