Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Perhimpunan Warga Korsel di AS Buat Petisi untuk Tolak Makalah Profesor Ramseyer

Write: 2021-02-18 11:03:57Update: 2021-02-18 11:15:38

Perhimpunan Warga Korsel di AS Buat Petisi untuk Tolak Makalah Profesor Ramseyer

Photo : YONHAP News

Perhimpunan warga Korea Selatan di bagian timur laut Amerika Serikat (AS) melakukan unjuk rasa untuk menolak makalah profesor sekolah hukum Universitas Harvard, John Mark Ramseyer yang mengklaim korban wanita perbudakan syahwat adalah "wanita penghibur secara sukarela".

Di depan bangunan peringatan wanita perbudakan syahwat di New Jersey pada hari Rabu (17/02/21) waktu setempat, perhimpunan yang mewakili 700 ribu orang warga Korea Selatan tersebut mendesak Profesor Ramseyer untuk meminta maaf dan menarik publikasi makalahnya.

Perhimpunan itu mengecam bahwa makalah Profesor Ramseyer merusak hak asasi manusia dan nama baik para korban perbudakan syahwat di masa oerang Jepang sekaligus mengingkari sejarah.

Perhimpunan itu menegaskan bahwa masalah wanita perbudakan syahwat diidentifikasi sebagai kejahatan perang di seluruh dunia, tidak hanya di Korea Selatan dan merupakan fakta sejarah. Dewan Keamanan PBB juga mendesak Jepang untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi.

Perhimpunan tersebut berencana untuk membuat petisi dalam situs petisi AS, Change lalu menyerahkannya ke sekolah hukum Universitas Harvard dan jurnal International Review of Law and Economics.

Kini empat petisi tengah berlangsung di situs Change untuk memberitahukan pembelokan sejarah yang dilakukan oleh Profesor Ramseyer.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >