Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki dan Gubernur Bank Sentral Korea (BOK), Lee Ju-yeol membahas sejumlah langkah keuangan terkait COVID-19.
Pemerintah Korea Selatan menggelar rapat ekonomi makro yang dipimpin oleh Wakil PM Hong di Seoul pada hari Kamis (18/02/21).
Rapat yang diadakan untuk pertama kalinya dalam satu tahun ini dihadiri oleh para pemimpin lembaga keuangan, selain tentunya Gubernur BOK.
Dalam rapat tersebut, Hong mengatakan bahwa kerugian akibat COVID-19 masih berlangsung sehingga perlu mempertahankan tren kebijakan keuangan dan perbankan yang sedang dilaksanakan.
Menurut Hong, pemerintah berencana menyusun rancangan anggaran tambahan dan menyediakan kebijakan keuangan sebesar 495 triliun won pada tahun ini.
Selain itu, beberapa kebijakan yang telah usai seperti pinjaman khusus BOK untuk kestabilan keuangan akan kembali dijalankan dan bantuan yang diperlukan untuk pemulihan ekonomi juga akan ditingkatkan.
Program bantuan keuangan kedua untuk pedagang kecil dan pinjaman khusus untuk usaha yang diterapkan pembatasan perkumpulan telah berjalan tanpa hambatan.
Hong menegaskan bahwa dalam hal ekonomi makro dan keuangan, kolaborasi antara otoritas keuangan yang erat sangat penting untuk mengatasi krisis ekonomi negara dan memulihkan ekonomi, sehingga pemerintah akan berupaya keras untuk hal tersebut dalam tahun ini.