Delapan kasus kematian setelah menerima vaksin COVID-19 di Korea Selatan, diyakini tidak mempunyai kaitan langsung dengan vaksinasi berdasarkan bukti yang tersedia sejauh ini.
Tim peneliti potensi bahaya vaksin COVID-19 pada hari Senin (08/03/21) mengatakan bahwa mereka telah menggelar rapat pada hari Minggu (07/03/21) dan mengkaji delapan kasus kematian setelah vaksinasi COVID-19 baru-baru ini.
Penerima vaksin yang meninggal dunia pasca vaksinasi semuanya adalah pasien di rumah sakit lansia dan memiliki kondisi kesehatan yang sangat lemah, di antaranya dua pasien berusia 60-an tahun, 4 orang berusia 50-an tahun, dan dua pasien masing-masing berusia 40-an dan 20-an tahun.
Tim peneliti secara tentatif menyimpulkan bahwa seluruh kasus tersebut tidak menderita syok anafilaktik yang dapat menyebabkan kematian mendadak setelah vaksinasi.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis sejauh ini, tim peneliti tidak menemukan hubungan langsung antara vaksinasi COVID-19 dan kematian pasca suntikan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa ada kemungkinan kematian tersebut tergantung pada beratnya penyakit dasar yang sudah diderita oleh para pasien.