Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) melaporkan hingga Selasa (09/03/21) dini hari, tercatat 446 kasus tambahan yang telah dikonfirmasi. Dari antaranya, penularan lokal sebanyak 427 kasus dan 19 kasus  lainnya berasal dari luar negeri. 

KDCA menyatakan bahwa 64 ribu orang telah menyelesaikan vaksinasi tahap pertama pada hari Senin lalu, sehingga jumlah kumulatif yang divaksinasi mencapai 383 ribu orang. 

Kasus yang dilaporkan sebagai reaksi efek samping setelah vaksinasi bertambah sebanyak 936 kasus, sehingga total mencapai 4.800 kasus. Efek samping yang dirasakan berupa sakit kepala, keluhan demam, dan lainnya. 

Sebanyak 43 kasus merupakan reaksi yang dicurigai sebagai 'anaphylaxis'. Otoritas kesehatan tengah memeriksa hubungan dua kasus kematian setelah vaksinasi COVID-19 . Namun, kemungkinan besar penyebab mereka meninggal dunia akibat penyakit kronis. 

Sementara itu, Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada hari Selasa bahwa satu tahun lalu adalah hari pertama pelaksanaan Sistem Ganjil-Genap Tahun Kelahiran untuk Penjualan Masker.

PM Chung menghargai upaya masyarakat Korea Selatan dan menekankan bahwa pemerintah akan  tetap fokus dalam upaya mencegah kemungkinan penularan COVID-19 tahap keempat dengan meredanya kondisi pada saat ini.