Tim investigasi khusus gabungan antar lembaga pemerintah resmi dibentuk pada Rabu (10/03/21). Tim ini khusus dibentuk untuk membongkar dugaan pembelian tanah spekulatif oleh karyawan Perusahaan Tanah dan Perumahan Korea (Korea Land and Housing Corporation, LH) yang merupakan lembaga badan usaha milik Pemerintah Korsel.
Tim investigasi khusus ini terdiri atas 770 aparat dari empat lembaga pemerintah: Kepolisian, Direktorat Jenderal Pajak, Komisi Urusan Keuangan, serta Kementerian Pertanahan dan Transportasi.
Selain skandal spekulasi tanah oleh pegawai LH tersebut, tim investigasi khusus itu juga akan melakukan investigasi terhadap pegawai negeri dan pegawai lembaga pemerintah lainnya.
Sementara itu, perwakilan tim investigasi juga telah menyebutkan 15 orang pegawai LH yang tengah ditengarai memiliki keterkaitan terhadap skandal spekulasi tanah. Tetapi pejabat tinggi pemerintah tinggi lainnya pun akan mendapat investigasi sesuai perkembangan investigasi skandal bersangkutan.
Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun pun telah menggelar rapat dengan sejumlah menteri dan petugas investigasi terkait skandal spekulasi tanah LH ini.
Pada kesempatan itu, Chung menegaskan kerja sama kepolisian dan kejaksaan dalam kasus besar ini dapat terlaksana usai kekuatan investigasi kepolisian dan kejaksaan berhasil diatur.