Pada Kamis (11/03/21), Direktorat Jenderal Statistik Korea merilis data-data indikator "Kualitas Hidup Masyarakat Korsel Tahun 2020".
Berdasarkan laporan ini, tercatat jumlah warga lansia berusia 65 tahun ke atas yang tinggal sendiri mencapai jumlah 1.589.371 warga, atau sekitar 19,6 persen dari jumlah total warga Korea Selatan. Dibandingkan setahun sebelumnya, angka ini meningkat 0,1 persen dan memang cenderung mengalami peningkatan sejak tahun 2000.
Pada indikator lain, sebanyak 381 dari 100 ribu anak di Korsel ternyata pernah mengalami kekerasan, dan jumlah ini meningkat sebanyak 80 kasus dibandingkan tahun 2018 lalu. Kasus kekerasan terhadap anak ini juga cenderung makin meningkat sejak tahun 2001.
Adapun tingkat isolasi masyarakat yang merupakan rasio warga yang tidak mendapat bantuan dalam kondisi darurat mencapai 27,7 persen pada tahun 2019, turun 0,4 persen dibandingkan tahun 2017.
Perihal angka bunuh diri, sebanyak 26,9 orang dari 100 ribu orang penduduk Korea tercatat melakukan aksi bunuh diri pada tahun 2019. Angka bunuh diri ini sempat menurun pada tahun 2011 hingga 2016, namun kembali meningkat sejak tahun 2017.
Dalam hal tingkat kepuasan bersekolah, kepuasan siswa sekolah menengah di Korsel akan kehidupan sekolah mereka mencapai 59,3 persen pada tahun 2019 lalu. Angka ini naik 1,3 persen dibandingkan tahun 2018 dan cenderung meningkat sejak tahun 2010.
Sedangkan perekrutan tenaga kerja di Korea Selatan pada tahun 2020 lalu terpengaruhi COVID-19, sehingga angkanya hanya mencapai 60,1 persen, turun 0,8 persen dibandingkan setahun yang lalu.
Pendapatan nasional bruto per kapita Korsel sendiri mencapai 35,28 juta won pada tahun 2019, turun 0,1 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Sementara itu, angka kemiskinan relatif tercatat 16,3 persen pada tahun 2019, turun 0,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, melanjutkan tren menurun sejak tahun 2011.
Angka kemiskinan relatif Korea Selatan ini lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat, namun lebih tinggi jika dibandingkan Inggris, Jerman, dan Prancis.
Pada hal lingkungan hidup, kepuasan masyarakat Korea Selatan akan mutu udara mencapai 38,2 persen pada tahun 2020, naik 9,6 persen poin dibandingkan tahun 2018 lalu. Hal ini disebabkan mutu udara yang membaik akibat berkurangnya kegiatan industri dampak pandemi COVID-19.
Indikator-indikator tentang kehidupan masyarakat Korsel ini telah dibuat sejak tahun 2014 dan terdiri atas 71 indikator dalam 11 kategori. Indikator ini selanjutnya akan digunakan sebagai data dasar dalam pembuatan kebijakan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Korea Selatan.