Salah satu perusahaan e-commerce asal Korea Selatan, Kurly telah menyatakan rencananya untuk mengajukan penawaran umum perdana saham (initial public offering, IPO) pada tahun ini.
Pemimpin perusahaan Kurly yang mengelola Marketkurly, Kim Seul-ah mengumumkan rencananya ini kepada para stafnya pada Jumat (12/03/21).
Menurut pihak Kurly, IPO-nya sendiri tidak akan terbatas di bursa efek Amerika Serikat saja, dan kini Kurly juga tengah mempertimbangkan kemungkinan melantai di bursa saham Korea Selatan dan AS sekaligus.
Terkait rencana ini, kanal bisnis The Wall Street Journal (WSJ) telah memperkenalkan Kurly sebagai perusahaan bervaluasi 880 juta dolar AS.
Marketkurly sendiri didirikan pada tahun 2015, dan merupakan pelopor layanan pengantaran barang dini hari di Korea Selatan. Kurly kemudian berkembang pesat sebagai salah satu perusahaan distribusi makanan segar yang utama di Korea Selatan.
Penjualan tahunan Marketkurly tercatat 2,9 miliar won pada tahun 2015, kemudian meroket hingga 428,9 miliar won pada tahun 2019.
Jumlah pelanggannya kini telah melebihi tujuh juta pelanggan pada Maret 2021, dan kini Kurly juga telah memiliki empat pusat jaringan logistik.
Pada wawancara dengan WSJ, pemimpin perusahaan Kurly menyatakan bahwa dirinya selalu mencicipi semua produk yang disediakan Marketkurly dan kemudian setia berfokus pada bidang makanan dan minuman, serta sejauh ini menahan untuk tidak memperluas bidang usahanya.
Pasar e-commerce Korea Selatan sendiri merupakan yang terbesar kelima di dunia. Adapun volume transaksinya diperkirakan akan mencapai 116 miliar dolar tahun ini, mengingat potensi kenaikan sebesar 11 persen dibandingkan tahun lalu.
WSJ lalu menilai bahwa kelebihan pasar e-commerce Korea Selatan terletak pada sistem pengantaran barang yang stabil, sebagai efek sistem logistik yang mandiri.