Photo : Getty Images Bank
Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (The United Nations Conference on Trade and Development, UNCTAD) merilis prediksi pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai 4,7 persen, naik sebanyak 0,4 persen dari prediksi sebelumnya.
UNCTAD dalam laporannya pada Kamis (18/03/21) menyataka,n bahwa kenaikan prediksi tersebut dikarenakan perkiraan percepatan pemulihan ekonomi dunia berkat vaksinasi COVID-19 dan kebijakan bantuan ekonomi.
Melihat prospek masing-masing negara, pertumbuhan ekonomi China terprediksi paling tinggi dengan 8,1 persen, disusul Amerika Serikat 4,5 persen, Eropa 4,0 persen, dan Jepang 2,1 persen.
Prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sendiri diperkirakan mencapai 4,0 persen. Korea Selatan dinilai mengalami perlambatan pemulihan konsumsi swasta akibat peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 pada November dan Desember tahun lalu, meski demikian investasi dan ekspor akan memimpin pemulihan ekonomi Korsel pada tahun ini.
UNCTAD juga menyatakan, jumlah produksi dunia terprediksi akan mengalami penurunan sebanyak 3,9 persen dikarenakan penutupan perbatasan akibat pandemi COVID-19. Adapun penurunan itua dalah yang terbesar sejak laporan statistik tentang kegiatan ekonomi mulai dicatatkan pada awal tahun 1940-an.