Pemerintah Korea Selatan pada Jumat (19/03/21) merilis hasil penyelidikan keduanya terkait skandal spekulasi tanah Perusahaan Tanah dan Perumahan Korea (Korea Land and Housing Corporation, LH). Adapun sebanyak 28 orang pegawai LH dan pegawai pemerintah terlibat dalam skandal itu.
Dari jumlah itu, 23 orang adalah pegawai pemerintah daerah dan 5 orang lainnya merupakan pegawai badan usaha milik pemerintah daerah. Sebanyak 23 orang akan lanjut diselidiki dengan dugaan melakukan spekulasi properti, sedangkan sisa lima orang lainnya diperkirakan melakukan pemberian ilegal kepada anggota keluarganya.
Tim penyelidik gabungan pemerintah turut menjelaskan, bahwa sebanyak 8.653 orang pegawai LH telah diperiksa hingga Kamis (16/03/21) lalu dengan metode verifikasi transaksi properti dan surat tanah yang dimiliki.
Pada penyelidikan kedua tersebut, pemerintah juga menemukan bahwa 237 orang telah melakukan jual beli rumah di kota dekat kawasan pengembangan kota baru tahap ketiga ,dan meminta pusat investigasi khusus untuk menyelidikannya.
Pemerintah juga akan meminta pusat investigasi khusus untuk menyelidiki sebanyak 127 orang lainnya yang tidak menyetujui pemeriksaan pada penyelidikan kedua tersebut.
Selain itu, pusat investigasi khusus juga akan menyelidiki transaksi tanah dan rumah dari anggota keluarga dan kerabat para pegawai LH.