Korea Selatan melaporkan bahwa hingga pada Senin(22/3/21) dini hari, terdapat 415 kasus baru COVID-19, sehingga total kumulatif kasus di Korea Selatan menjadi 99.075 kasus.
Di antara kasus-kasus terbaru, 396 kasus merupakan penularan lokal, sementara 19 kasus lainnya berasal dari luar negeri.
Hingga Senin pagi ini, kasus yang dilaporkan sebagai reaksi efek samping setelah mendapat vaksin, tercatat mencapai sebanyak 9.600 kasus.
Sementara itu, Menteri Administrasi dan Keselamatan Publik Korea Selatan, Jeon Hea-cheol menyampaikan rencana program vaknsinasi untuk masyarakat umum, akan diawali oleh lansia usia 75 tahun atau lebih sebanyak 3,64 juta orang pada 1 April mendatang.
Dia menambahkan bahwa untuk meningkatkan kecepatan vaksinasi, jumlah pusat vaksinasi akan ditingkatkan dari 46 unit saat ini, menjadi 267 unit di seluruh negeri pada akhir bulan depan.
Menteri Jeon juga mengungkapkan keprihatinannya bahwa penularan melalui kontak individu dari pasien yang dikonfirmasi positif COVID-19 mencapai 38% dari semua kasus infeksi, 12 persen lebih tinggi dari sebulan yang lalu.
Adapun otoritas kesehatan Korea Selatan pada hari Jumat (26/3/21) berencana akan merilis revisi aturan jaga jarak sosial baru yang akan diberlakukan mulai minggu depan, dengan mempertimbangkan penularan tersebut.