Diduga adanya kemungkinan Korea Utara melakukan impor minyak sulingan lebih banyak dari batas yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB pada tahun lalu.
Menurut laporan dari lembaga pemikir keamanan Inggris dan Amerika Serikat yaitu, RUSI dan C4ADS, Korea Utara mengimpor minyak sulingan sebanyak 614.000 hingga 1.105.000 barel pada tahun lalu melalui alih muatan kapal secara ilegal.
Ditambahkan dari data statistik resmi Dewan Keamanan PBB, jumlah minyak sulingan yang dimasukkan oleh Korea Utara diperkirakan mencapai 2.332.000 yang merupakan empat kali lipat dari batas yang ditentukan oleh Dewan Keamanan PBB.
New York Times melaporkan adanya perusahaan yang didirikan di Taiwan oleh orang yang berasal dari China, sebagai dalang di balik penyelundupan minyak ke Korea Utara melalui alih muatan secara ilegal, dengan menggunakan kapal 'Diamond 8' yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan yang diduga membantu alih muatan secara ilegal oleh Korea Utara membantah adanya kegiatan tersebut, dan segera mengubah nama perusahaannya setelah kegiatan tersebut diliput oleh New York Times.