Gubernur Bank Sentral Korea (BOK) Lee Ju-yeol memprediksi ekonomi Korea Selatan tahun ini tumbuh lebih dari 3 persen seperti perkiraan sebelumnya.
Dalam konferensi pers pada hari Rabu(24/03/21), Lee mengatakan bahwa kenaikan ekspor dan investasi fasilitas diperkirakan akan lebih cepat daripada yang direncanakan. Dia mengutip paket stimulus AS yang sangat besar dan peluncuran vaksin yang dipercepat.
Namun, Lee juga mengatakan, pemulihan akan dipengaruhi oleh pasokan vaksin dan penyebaran pandemi. Dia menambahkan bahwa pasar semikonduktor global dan konflik perdagangan AS-China juga akan menjadi variabel utama.
Gubernur bank sentral itu tidak terlalu mengkhawatirkan inflasi. Menurutnya, meskipun permintaan yang tertahan dapat mendorong inflasi, kenaikannya diperkirakan tidak akan berkelanjutan.
Lee mengatakan bahwa sekarang belum saatnya untuk merespon inflasi dengan kebijakan moneter.
Bulan lalu, Bank Sentral Korea memperkirakan ekonomi Korea Selatan tahun ini akan tumbuh 3 persen.