Pemerintah Korea Selatan menyatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk membuat lingkungan pemilihan yang aman untuk pemilihan sela tanggal 7 April mendatang.
Menteri Kehakiman Park Beom-kye, Menteri Administrasi dan Keamanan Publik Korea Selatan, Jeon Hae-cheol, dan Menteri Kesejahteraan dan Kesehatan Korea Selatan, Kwon Deok-cheol melalui pernyataan hari Kamis (25/03) menyatakan pemilihan sela wali kota Seoul dan Busan diselenggarakan dalam kondisi serius COVID-19, sehingga pihak bersangkutan mengetatkan upaya pencegahan penyakit di tempat pemungutan suara dan menjamin hak suara masyarakat termasuk pasien COVID-19.
Menurutnya, pasien COVID-19 dapat memberi suara di tempat pemungutan suara yang disediakan di fasilitas perawatan non-medis COVID-19.
Bagi orang dalam pemantauan yang berminat memberi suara diberikan izin pergi sementara pada hari pemilihan sela. Namun mereka dapat memberi suara mulai pukul 20.00 waktu setempat, setelah pemungutan suara bagi masyarakat umum.
Selain itu, pemerintah menyatakan segala pelanggaran hukum dan kampanye ilegal akan ditindak tegas tanpa toleransi.
Ketiga menteri terkait juga meminta masyarakat agar berupaya menjalankan protokol kesehatan di tempat pemungutan suara, seperti saat pemilihan umum anggota parlemen ke-21 yang lalu.