Korea Utara mengatakan pada hari Senin (29/03) bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memiliki standar ganda, dengan adanya rencana pertemuan minggu ini untuk membahas peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini.
Direktur Jenderal Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jo Chol-su, menyampaikan protes keras dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Jo mengungkapkan bahwa Dewan Keamanan PBB mempermasalahkan kegiatan pertahanan diri Korea Utara, menyebut hal itu sebagai pelanggaran berat kedaulatan negara dan standar ganda yang jelas.
Dia mengatakan tidak masuk akal bahwa hanya tindakan pertahanan diri Korea Utara yang dikecam, saat banyak negara lain di seluruh dunia juga menembakkan segala jenis proyektil untuk tujuan peningkatan kekuatan militer.
Jo kemudian memperingatkan bahwa setiap upaya untuk melanggar hak pertahanan diri Korea Utara akan mendorong tindak balasan yang sesuai.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan secara tertutup pada hari Selasa (30/03) untuk menanggapi penembakan rudal balistik terbaru Korea Utara.