Pemerintah Korea Selatan meminta perusahaan Korea Selatan di Myanmar untuk melakukan tindakan cepat penanggulangan untuk keselamatan warga dan perusahaan Korea Selatan di Myanmar.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan mengungkapkan hal tersebut dalam rapat yang diadakan pada Jumat (09/04), untuk memeriksa kondisi perusahaan Korea Selatan yang menjalankan bisnisnya di Myanmar.
Na Seung-sik, Asisten Wakil Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, yang memipin rapat tersebut, mengatakan bahwa keselamatan warga dan perusahaan Korea Selatan di Myanmar sangat mengkhawatirkan, sehingga pihak perusahaan harus mengutamakan keselamatan pegawai dan keluarga mereka.
Na juga mengatakan bahwa jika diperlukan, pemerintah akan memberikan bantuan melalui pembicaraan bersama kementerian terkait.
Sebelumnya, PT. POSCO International menyampaikan pihaknya memulangkan sejumlah 60 orang pegawai beserta 50 orang keluarganya dari Myanmar secara bertahap, dan meninggalkan sejumlah kecil tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian ladang gasnya.
Menurut Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Korea (KOTRA), terdapat sejumlah 107 perusahaan dan kantor cabang yang didirikan perusahaan Korea Selatan di Myanmar dalam tiga tahun terakhir.
Sebagian besar dari perusahaan Korea Selatan di Myanmar tersebut diketahui berbisnis di bidang garmen.