Militer Korea Selatan menyatakan pihaknya kini sedang dalam kesiapsiagaan menghadapi munculnya berbagai kemungkian aktivitas yang akhir-akhir ini terdeteksi di galangan kapal Sinpo, Korea Utara, di mana dikembangkan rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM).
Kepala Kantor Informasi Publik di Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, Kim Joon-rak, pada hari Senin (12/04) menyampaikan hal tersebut ketika ditanya mengenai berita media luar negeri mengenai terdeteksinya kegiatan pemindahan tongkang uji coba rudal kapal selam di galangan kapal tersebut.
Kim menambahkan otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat bekerja sama dengan erat untuk memantau secara cermat pergerakan Korea Utara.
Dengan mengutip citra satelit komersial galangan kapal pada hari Sabtu (10/04), situs web Amerika Serikat yang memantau Korea Utara, 38 North, sebelumnya merilis hasil analisis yang menyatakan bahwa tongkang tabung peluncur untuk uji rudal berbasis kapal selam kemungkinan telah dilepas.
38 North berspekulasi bahwa langkah tersebut kemungkinan untuk pemeliharaan atau penggantian tabung baru atau penggantian kerangka peluncur baru untuk memasang rudal balistik berbasis kapal selam yang lebih besar sebagai persiapan awal uji peluncuran SLBM.