Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada hari Senin (12/04) mengungkapkan bahwa posisi AS atas sanksi Iran tetap tidak berubah.
Seorang juru bicara kementerian tersebut membuat pernyataan itu saat menjawab pertanyaan dari Yonhap News mengenai komentar Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun baru-baru ini terkait sanksi Iran.
Sebelumnya, Chung mengatakan kepada para wartawan pada hari Senin (12/04) dalam kunjungannya ke Tehran bahwa dana yang dibekukan di Korea Selatan adalah milik Iran dan harus dikembalikan kepada pemiliknya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS kemudian menanggapi bahwa posisi AS atas sanksi terhadap Iran tetap tidak berubah.
Pada akhir bulan Februari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Korea Selatan telah membuat pernyataan jelas bahwa aset-aset Iran yang dibekukan di Korea Selatan akan dicairkan hanya setelah adanya konsultasi bersama Washington.