Harga alat tes COVID-19 mandiri pertama yang menperoleh izin penggunaan di Korea Selatan diperkirakan sekitar 10.000 hingga 12.000 won per unit.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Korea Selatan telah mengizinkan penggunaan dua jenis alat tes COVID-19 mandiri, masing-masing buatan Humasis dan SD Biosensor pada tanggal 23 April lalu, dengan syarat data-data uji coba klinis tambahan harus dilengkapi dalam tiga bulan.

Kedua alat tes itu telah memperoleh izin penggunaan khusus untuk profesional di dalam negeri dan juga dipakai di luar negeri seperti negara-negara di Eropa untuk alat tes mandiri.

Produk dari Humasis akan dijual di apotek dan internet mulai awal bulan Mei. Pihak produsen menyatakan harganya belum ditetapkan, namun akan berada di kisaran 10.000 hingga 12.000 ribu won.

SD Biosensor berencana akan melakukan penjualan melalui dua perusahaan distribusi dan harga pasarannya masih sedang dalam pembicaraan bersama pihak terkait.

Pemimpin perusahaan SD Biosensor mengatakan bahwa harga produk tersebut akan diumumkan pada hari Rabu (28/04) atau Kamis (29/04), dan masyarakat dapat melakukan pembelian mulai awal pekan depan.

Menurut BPOM Korea Selatan, harga pabrik alat tes COVID-19 mandiri tersebut diketahui sekitar 7.000 won, sehingga harga konsumennya akan berada di sekitar 10.000 won dan dengan harga lebih murah untuk kemasan besar.

Kedua alat tes itu dapat digunakan langsung tanpa bantuan tenaga profesional dan hasil tes dapat dilihat dalam waktu 15-20 menit.

Alat tes COVID-19 mandiri ini hanya dipakai sebagai alat tes pembantu dan bukan untuk mengonfirmasi positif atau negatif virus COVID-19.