Institut penelitian yang dikelola negara, Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI), merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini berdasarkan harapan bahwa ekspor akan secara signifikan membaik.
Dalam laporannya pada hari Kamis (13/05), KDI memproyeksikan ekonomi Korea Selatan akan tumbuh 3,8 persen tahun ini, naik 0,7 persen poin dari proyeksi di bulan November lalu. Institut tersebut juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sebesar 3 persen di tahun 2022.
KDI mengatakan dengan revisi kenaikan tersebut, ekonomi Korea Selatan tetap masih sedikit rendah dari jalur pertumbuhan yang sebelumnya ditargetkan, yaitu dengan rata-rata pertumbuhan 1,9 persen antara tahun 2020 dan 2022.
Menilai bahwa pemulihan global terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, KDI memproyeksikan ekspor tahun ini naik 8,6 persen berkat kenaikan permintaan semikonduktor, otomotif, dan produk-produk petroleum.
Namun demikian, permintaan domestik tampak stagnan, dengan konsumsi pribadi diperkirakan sedkiti naik 2,5 persen pada tahun ini akibat layanan tatap muka yang terbatas.
Di tengah pemulihan secara bertahap, KDI memperkirakan pertumbuhan di sektor-sektor lain akan tidak merata akibat kejutan ekonomi yang beragam dan kecepatan pemulihan.