Paul LaCamera, yang ditunjuk sebagai Kepala Komando Pasukan Gabungan (CFC) Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang baru, mengatakan perlunya untuk kembali melanjutkan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS dalam skala besar.
Dalam sebuah sidang konfirmasi di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Selasa (18/05) waktu setempat, dia membuat pernyataan tersebut ketika ditanya apakah latihan militer bersama tersebut mengalami keterbatasan karena selama dua tahun terakhir pihaknya tidak melaksanakan latihan lapangan dan hanya melakukan latihan simulasi saja.
LaCamera menyampaikan rencananya untuk melaksanakan kembali latihan lapangan melalui diskusi dengan pihak Korea Selatan, sembari menghimbau pentingnya latihan militer gabungan itu bukan hanya untuk membangun kesiapan militer, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara kedua pihak melalui kerja sama di lapangan.
Namun, dia menegaskan bahwa kesiapan militer tersebut ditujukan untuk menjaga kesempatan dan waktu untuk diplomasi, bukan untuk konflik.
Mengenai transfer hak kontrol masa operasi perang (OPCON), LaCamera menjawab prioritasnya adalah untuk sepenuhnya memenuhi persyaratan rencana transfer OPCON yang telah disepakati oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.