Perusahaan Korea Selatan, SK Innovation, dan perusahaan otomotif Amerika Serikat (AS), Ford Motor Company, mengumumkan pendirian perusahaan patungan untuk pemroduksian baterai mobil listrik di AS.
SK dan Ford melakukan investasi senilai enam triliun won mulai tahun 2024 untuk memproduksi baterai mobil listrik.
SK sedang merencanakan pembangunan pabrik baterai ketiga dan keempat selain pabrik pertama dan kedua yang tengah dibangun di Georgia, AS, dengan modal sebanyak tiga triliun won.
Kerja sama SK dengan Ford, setelah adanya kolabarasi perusahaan Korea Selatan lainnya, LG, dan perusahaan AS, General Motors, menandai percepatan kerja sama aliansi baterai antara Korsel-AS, dan dianalisis kedua negara memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menahan China.
Baterai mobil listrik merupakan salah satu dari empat hal yang disebut jaringan pasokan globalnya ingin diperkuat oleh pemerintahan Biden.
Sementara itu, rapat penanggulangan kelangkaan pasokan semikonduktor yang kedua pun mencuri perhatian.
Pihak Samsung Electronics hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Kementerian Perdagangan AS tersebut dan diperkirakan terdapat pembicaraan rinci mengenai rencana pembangunan pabrik manufaktur semikonduktor senilai 20 triliun won.
Media asing melaporkan bahwa Samsung telah memutuskan pembangunan pabrik di Texas, AS, dan sedang berunding dengan pemerintah AS untuk mendapatkan keringanan pajak. Diperkirakan rencana Samsung itu akan diumumkan dalam kunjungan pihaknya ke AS kali ini.