Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat pada hari Selasa (25/05) waktu setempat merilis sebuah laporan yang menganalisis prestasi diagnosa COVID-19 yang dilakukan pemerintah Korea Selatan.
Laporan berjudul 'penanganan COVID-19 Korea Selatan' tersebut menganalisis pengembangan, perizinan, dan penggunaan diagnosa COVID-19 oleh pemerintah Korea Selatan.
Laporan itu menyatakan pada bulan April tahun lalu strategi Korea Selatan telah diakui dunia dalam hal menekan penyebaran virus COVID-19.
FDA menambahkan bahwa pihaknya telah mempelajari berita media dan informasi yang diumumkan pemerintah Korea Selatan terkait COVID-19, karena pengalaman Korea Selatan dianggap dapat menjadi informasi berguna di masa depan.
Laporan tersebut mengupas pendekatan pemerintah Korea Selatan terhadap COVID-19 yang dilakukan berdasarkan pengalaman penanggulangan penularan MERS pada tahun 2015, dan memperkenalkan upaya pemerintah Korea Selatan dalam penanggulangan pandemi.
Menurutnya, pemerintah Korea Selatan melakukan banyak investasi dalam teknologi diagnosa penyakit menular yang dapat digunakan secara komersial, sehingga perusahaan swasta dapat dengan cepat mengembangkan dan memproduksi alat tes.
Laporan FDA juga menyatakan Korea Selatan mencontoh AS untuk menerapkan sistem perizinan alat tes COVID-19 untuk penggunaan darurat.
Sementara itu, Korea Selatan menduduki peringkat ke-5 dari 53 negara dalam Peringkat Ketahanan COVID-19 yang dirilis Bloomberg. Daftar peringkat tersebut menunjukkan di negara mana saja COVID-19 ditangani dengan efektif.
Peringkat Korea Selatan itu merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir, setelah sebelumnya sempat menduduki peringkat ke-4 pada bulan November lalu.