Sehubungan dengan kritik Korea Utara atas pencabutan pedoman rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS), Kementerian Luar Negeri AS menyatakan pihaknya tetap terbuka untuk berdiplomasi dengan Korea Utara.
Voice of America (VOA) melaporkan pada hari Selasa (01/06)bahwa Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kebijakan terhadap Korea Utara bertujuan untuk meningkatkan keamaman negara sekutu dan militer AS di negara tersebut. Ditambahkan pula, AS selalu terbuka untuk melakukan diplomasi dengan Korea Utara.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengkritik dengan mengatakan bahwa banyak negara lain menganggap kebijakan AS terhadap Korea Utara yang dirancang oleh pemerintahaan Biden hanya sebagai muslihat, dan pencabutan pedoman rudal antara Korea Selatan dan AS adalah tindakan dari kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara.
VOA melaporkan bahwa menurut seorang pejabat di Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS, Korea Selatan mengumumkan pencabutan pedoman rudal antara Korea Selatan dan AS setelah melalui konslutasi bersama pihak AS, dan kedua presiden telah mengakui keputusan tersebut.